
Bantu Mereka yang Sulit Mendapatkan Oksigen
Melonjaknya jumlah kasus COVID-19 di Indonesia mengakibatkan ketersediaan oksigen di negeri ini menipis. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan (faskes) mulai kesulitan mendapatkan stok oksigen. Ketersedian oksigen yang mulai langka ini telah menjadi perhatian serius pemerintah.
Selain pasokan yang terbatas, penyaluran atau distribusi tabung oksigen juga mengalami kendala. Tidak semua daerah memiliki distributor oksigen medis di wilayahnya. Proses mobilisasi dan distribusi juga membutuhkan waktu, di saat seluruh rumah sakit dan faskes membutuhkan oksigen segera dalam waktu yang bersamaan. Menurut pemerintah, sistem penyediaan oksigen bisa berjalan dengan lancar dengan memastikan bahwa tidak ada hambatan mulai dari produksi sampai distribusi. Adanya pembagian sesuai dengan kebutuhan dan sistem pengadaan yang efektif menjadi kunci bagi pemenuhan kebutuhan oksigen di seluruh Indonesia.
Penggalangan dana Indonesia PASTI BISA (IDPB) Jaga Oksigen dimulai dari 12-26 Juli 2021 untuk mendonasikan 1.450 oxygen concentrator ke rumah sakit seluruh Indonesia. IDPB Jaga Oksigen berhasil menghimpun dana US$ 1.213.354 dari 790 donatur individu atau mitra korporasi. Dana yang terkumpul melebihi target (121,34% dari target US$ 1 juta) dalam waktu 10 hari.
Terima Kasih
Terima kasih kepada semua donatur dan mitra yang telah membantu kami mewujudkan gerakan ini untuk membantu rumah sakit mendapatkan oxygen concentrator dengan cepat dan mempercepat penanganan pasien COVID-19 di Indonesia.
Top 100 Donatur
Donasi Terkini
Status Distribusi
Indonesia PASTI BISA telah memesan 1.000 unit oxygen concentrator. Pengiriman ke rumah sakit prioritas telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Semua jam yang tertera adalah Waktu Indonesia Barat (WIB)
Perubahan status dan dokumentasi foto akan di-update secara berkala.
Solusi

Bonza, perusahaan analisis big data, menggunakan platform data untuk memetakan dan memprediksi jumlah permintaan oksigen di seluruh Indonesia. Bonza menggunakan sistem end-to-end yang memungkinkan integrasi semua platform pelacakan dalam proyek ini demi menghasilkan transparansi dan keandalan yang optimal di seluruh proses.
Xendit, perusahaan fintech terpercaya dan berizin operasi, menyediakan dan mengelola platform urun dana. KoinWorks, pioneer fintech lending di Indonesia, menyediakan opsi pembayaran dengan transfer bank. Dana yang terkumpul akan langsung dan hanya disalurkan untuk pembelian oxygen concentrators agar dapat mempercepat penyediaan suplai oksigen ke rumah sakit.
Waresix, perusahaan logistik berbasis teknologi, menyediakan tempat penyimpanan (warehouse) oxygen concentrator dan mengirimnya ke rumah sakit yang membutuhkan di seluruh Indonesia.
Advotics, startup penyedia software SaaS manajemen rantai pasok, melacak oxygen concentrator yang sudah dipesan hingga sampai di rumah sakit tujuan melalui Kode QR.
IDN Media menyampaikan informasi perkembangan dan hasil kerja tim setiap pekan.
IDPB Jaga Oksigen juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, IndoTech SG, Indonesian Professional Association Singapore (IPA SG), dan KawalCOVID19.
Spesifikasi Oxygen Concentrator

Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membeli minimal 1.000 oxygen concentrators dengan spesifikasi berikut:
Flow range: 1~10L/min
Oxygen Concentration: 95.5% ~ 87%
Maximum Outlet Pressure: 70kPa
Pressure relief mechanism operates at: 250kPa士25kPa
Operation noise level: ≤60dB(A)
Jumlah oxygen concentrators yang dibeli dapat melebihi target jika IDPB mendapatkan penawaran harga yang lebih terjangkau.
Tutorial
Prinsip
Supporting Partners
Technology Partners

Corporate Donors
* (dengan nilai donasi di atas US$ 10.000)